Tuesday, September 20, 2011

A Thing

Sebuah tulisan terkhir untuk kisah singkat ini..


Aku tak pernah memintanya masuk di kehidupanku..
Aku tak pernah mamaksanya untuk menyayangiku..
Harusnya Aku tidak pernah mengizinkan kisah ini terjadi, karena sekarang telah berakhir, tapi aku tahu, Tuhan yang menghendaki ini. Tuhan yang memberikan ini agar aku BELAJAR.
Dia sekarang pergi, tinggalkan sebuah kenangan yang sebenarnya indah, tapi sangat menyakitkan ketika mengingatnya di saat sekarang. Memori yang aku tak ingin tersimpan lama, bukan karena sebuah penyesalan, tapi, lebih kepada aku harus melindungi perasaanku sendiri. Karena pada akhirnya aku terpaksa menyadari bahwa kisah ini takkan seindah yang pernah aku impikan.


Dia bukan orang yang tepat yang Tuhan kirim untukku, tapi sebuah kisah agar aku BELAJAR. Aku dipaksa untuk bijak dalam menanggapi semua hal. Ini salah satu proses agar aku lebih dewasa. Karena benar, menjadi dewasa itu adalah sebuah pilihan. :)

Bagaimanapun akhir dari kisah ini, dia datang dengan cara baik-baik, dan aku harus mampu melepasnya dengan cara lebih baik dan bijaksana.

Dia pernah jadi bagian terindah dalam hidupku, aku pernah sangat menyayanginya, aku pernah sangat mengaguminya, aku pernah sangat bahagia bersamanya, aku pernah bermimpi tentang kami, walau pada akhirnya aku harus kecewa karenanya pula.


Sampai disini, aku bisa dengan bijak menerima semuanya. Mencoba menyikapi semua ini dengan pandangan bijaksana, pandangan seorang yang dewasa. Suatu kesyukuran, karena Tuhan tidak mengizinkan aku larut dalam sub pelajaran hidupku ini. Dan kisah ini adalah sebuah pelajaran yang sangat indah, walau sedikit menyakitkan, yang diberi Tuhan untukku. Aku patut bersyukur untuk pelajaran hidup ini, mencoba mencari-cari hikmah terbaik dibalik semua ini. Terima kasih Tuhan, untuk kisah singkat yang indah ini.

Aku hanya bisa berdoa yang terbaik untuknya.
Aku tidak pernah membencinya :)



In the solitary, with the wiseness.. :)

No comments:

Post a Comment