Semoga

Crabby :" crabbyyyyyyy tumpah sudah.

Kuputuskan untuk menyerah. Bukan karena aku berhenti menyayanginya, tapi, aku merasa aku hanya akan membebaninya jika terus mengusiknya. Ini mungkin yang terbaik.

Ku simpulkan dia tidak lagi mengharapkan hubungan ini. Komitmen hanya komitmen. Tidak mugkin untuk bertahan sendiri. Entah sampai kapan aku akan berharap kesimpulan yang buat keliru. Jika dia memintaku agar menjalaninya seperti aku belum mengenal dia, hahahaha MUSTAHIL! Terlalu banyak kenangan. Terlalu banyak kata-kata indah. Terlalu banyak semangat yang hilang. Mencintaimu tak pernah ku bayangkan sesakit ini :'(

Padamu spiritboosterku, lelaki jelekku, semoga di kehidupan selanjutnya kita ditakdirkan untuk memiliki kisah bahagia bebrsama. Semoga di kehidupan selanjutnya kau mencintaiku sebesar aku mencintaimu, kau takut kehilanganku sebesar rasa takutku kehilangan sosokmu.

Rindu

Setelah ini tak akan lagi. Sebisa mungkin ku tempatkan kau di pengabaian. Walau aku tidak pernah menganggap ini berakhir. Sayang sama kamu ternyata tidak semudah yang ku ingat. Semoga kamu selalu dalam lindunganNya. Malam ini aku merindukanmu lebih dari kemarin.

Untukmu, seseorang(ku)

"Yang terbaik akan datang pada orang-orang yang terbaik dalam berusaha dan terbaik dalam berdoa."

Ini kutipan tweetnya barusan. Dia memang bijak. Mungkin aku bukan yang terbaik buat dia. Dia paham konsep berusaha dan berdoa, tapi tidak berusaha yang terbaik untuk hubungan kami. Hubungan ini mungkin tidak berarti lagi buatnya. Komitmen kemarin? Entahlah. Saat ini aku masih sanggup berjuang, walau tahu ini bertepuk sebelah tangan. 

Crabby, kok sakit ya? Belakangan aku merasa mungkin dulu aku terlalu membebaninya. Mungkin terbebani, sampai aku harus dilepasnya. Semoga mudah saja baginya.

Apa kamu anggap semua ini sudah selesai? Aku takut berharap lagi. Kecewa itu sangat menyakitkan. Tapi hatiku masih mengharapkanmu. Mengharapkan kita berujung bahagia.

Apa gak bisa kita kembali seperti dulu? Kamu pikir gampang? Sekalinya aku gak bisa kehilangan kamu, kamu malah menghilang :( Dulu kamu membuatku jatuh terlalu dalam, sampai aku lupa caranya terbang. Sekarang, kamu terbang tanpa ku, dan aku sendiri bersama gelap. Tanpa mu yang ku lihat semua gelap. Aku tak bisa melihat warna. Jika kembali seperti dulu adalah mustahil, setidaknya temani aku, tuntun aku berjuang melambung ke udara lagi. :( Kita tidak lagi saling mengusahakan. Kau biarkan aku berusaha sendiri. Sementara aku tidak bisa menemboki kehidupanku dari lelaki-lelaki yang mendekatiku. Ku katakan berkali-kali pun bahwa perasaanku masih selalu merasakanmu, dia selalu datang, sulitnya, sebisaku menghindar, selalu saja ditemukannya. Aku ragu jika kau tidak mendampingiku, Sayang :( Aku takut kalau kalau perasaanmu juga ikut memudar. Oh Tuhan, melintas di pikiran ku saja sudah sangat menyakitiku. :(