Jumat 16 Agustus 2013

Daripada gak bisa tidur dan mikir macam-macam, mending mengabadikan cerita kecelakaan kemarin biar besok-besok baca, selalu ingat.

Saat itu pukul 6.30 hari Jumat tanggal 16 Agustus 2013 di Jembatan Batua. Mungkin karena ngantuk karena semalamnya kurang tidur atau pikiran malah kemana-mana karena hari itu ada 3 agenda penting. #halah

Lalu kecelakaan terjadi! Alhamdulillaaaaah masih dikasih kesempatan hidup sama Allah. Bagi saya ini adalah peringatan yang sangat berarti. Dari kejadian ini banyak hal yang bisa saya syukuri. Mata saya pendaharan dalam, alhamdulillah tidak memprngaruhi penglihatan. Tuhan mengingatkan kalo saya harus lebih bisa memanfaatkan penglihatan saya agar bisa menjadi orang yang lebih bermanfaat buat orang lain. Makanya masih diingatkan, belum diambil penglihatanku. Alhamdulillah..

Dagu sobek dan harus dijahit 4 jahitan! Alhamdulillah gak di bibir, bisa sumbing :( dari sini bisa jauh jauh lebih bersyukur! Disuruh oplas, tapi gak ah. Biar bekasnya bisa jadi pengingat untuk lebih hati-hati. Memar besar di lutut yang bikin susah buang air, mandi, sholat, dll. Ini juga kesyukuran karena masih diingatkan dengan cara ringan seperti ini. Gak kebayang kalo sampai retak :( alhamdulillah.. Ini juga mengingatkan dosa kalo menunda-nunda waktu sholat. Astaghfirullah.. Terbersit penyesalan..

Dan luka lebam di paha dan dada-perut. Bener-bener patut disyukuri, Allah mengingatkanku tidak sampai mengambil milikNya. Pelajaran untuk selalu hati-hati. Dan yang paling disyukuri adalah karena kecelakaan tunggal, jadi tidak mencelakakan orang lain, tapi sahabat saya Silvyanti mendapat memar di telapak tangan dan kakinya :( tapi, syukur tidak begitu parah. Tapi tetap saja, saya selalu menyusahkan wanita ini -,- maaf maaf suatu hari semoga Allah kasih saya kesempatan membalas semua baiknya. Daaaan Rima yang menolong kami, sahabat sepanjang masa yang sudah makan garam saya susahkan -,- dan motor Yanto yang lecet-lecet :( maafkan sayaaaa! Setelagnya akan berhati-hati.

Ayah dan bunda yang sempat tidak ku beritahu sampai 2 hari, dan setelah bertemu hampir membuat bunda pingsan -,- ya wajar kalo ayah tidak kasih motor lagi.

Overall, selalu ada hikmah yang bisa kita petik dari semua kejadian ini.

Semoga Allah memaafkan dosa-dosaku.