Saturday, October 4, 2014

Yang Tidak Sampai

Aku tak cukup penting bagimu. Itu bedanya kita, aku yang selalu menganggapmu terpenting, sementara kamu yang tidak bisa menghargai. Entah dengan cara apa lagi, berkali kesempatan telah ku beri, tapi sepertinya memang benar-benar tak penting bagimu.
Aku berada pada titik lelahku, Kak. Aku berada pada lelahku bertahan, dan ketakutanku tanpa kamu di hari-hariku lagi. Ironis kan? Aku dengan kegamangan hatiku, dengan harapan yang perlahan menipis agar kau bisa melihatku, aku hampir menyerah. Tapi, entah apa yang membuatku bertahan sejauh ini. Separuh waktu hubungan kita telah kau lalui dengan kebohonganmu, yang seperti melihatku tapi ternyata bukan aku.
Ada beban besar di dadaku, ingin sekali ku tumpahkan, agar kau tahu! Agar kau mengerti. Aku sebesar ini mencintaimu. Menomor sekiankan kebahagiaanku, walau sebagian besar kebahagiaanku adalah berada di samping kamu dan kamu tidak demikian. Walau aku tahu, saat ini kau menyayangiku dengan sungguh, hanya saja cara kita berbeda.
Aku lelah, sungguh. Mungkin butuh waktu, agar aku bisa menerima semua perbedaan ini. Aku takut kehilanganmu.

No comments:

Post a Comment